Untuk Ayah



Sedalam laut, seluas langit
cinta selalu tak bisa diukur
begitulah ayah mengurai waktu
meneteskan keringat dan rindunya untukku

Ayah pergi sangat pagi,kadang sampai pagi lagi
tapi saat pulang,ia tak lupa menjinjing pelangi
lalu dengan sabar,menguraikan warnanya
satu persatu padaku,dengan mata berbinar

Waktu memang tak akrab denganku dan ayah
tapi di dalam buku gambarku,tak pernah ada duka atau badai
hanya sederet sketsa tentang aku, ayah dan tawa
yang selalu bersama,...

0 komentar:

Posting Komentar